
Rabu, 29 Januari 2020
2 Raja-raja 14:1-22
Amazia, Raja Yehuda
Pembaca sekarang dibawa kepada masa pemerintahan raja-raja di Yehuda dan Israel, menjelang masa pembuangan. Amazia menjadi raja Yehuda, dan dia berhasil memulihkan sebagian wilayah kerajaannya. Namun, sekalipun dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, ia tetap tidak seperti Daud, bapa leluhurnya (2 Raja-raja 14:1-22).
Amazia menjadi raja Yehuda menggantikan Yoas, ayahnya. Dia dikenal sebagai raja yang cukup baik, walaupun tetap tidak berupaya menyingkirkan bukit-bukit pengorbanan (14:1-6). Keberhasilannya mengusir Edom menjadikannya tinggi hati, dan ia menantang Israel berperang (14:7-10). Ketika Yehuda kalah, maka mereka bukan hanya kehilangan muka - mereka bahkan kehilangan benda-benda di Bait Allah (14:11-15). Amazia tidak dapat menaklukkan Israel, bahkan setelah Yoas raja Israel wafat. Inilah yang menimbulkan pemberontakan di dalam negeri, sehingga Amazia akhirnya dibunuh oleh rakyatnya sendiri (14:16-22).
Kebijaksanaan diawali dari hormat dan takut akan TUHAN. Tanpa TUHAN, raja tidak akan dapat memerintah. Adakah kita mengakui dan mengenali karya
TUHAN dalam hidup kita?
*Verse of the Day*
_Matthew 5:15-16_
“15 Nor do people light a lamp and put it under a basket, but on a stand, and it gives light to all in the house. 16 In the same way, let your light shine before others, so that they may see your good works and give glory to your Father who is in heaven.”
_Pdt. Bagoes Seta_SBI Melbourne